Lagi, dan lagi hari Senin. Entah sejak kapan hari Senin berubah menjadi hari yang sll indah. Nampaknya sejak tanggal 10 Januari kemarin. Tiap detik, menit, jam yang kulalui selalu ada lengkung senyum yang terselip. Aku ingat kamu, dan kita tentunya. Masih sulit kupercaya, pun saat aku pertama kali membuka mata di pagi hari. Ternyata aku punya kamu yang mengisi keseharianku.
Ini baru detik, aku tahu. Kamu minta untuk sabar, ya itu pasti. Nantinya juga kita akan tahu, bahwa waktu yang semu adalah waktu yang kita sesap perlahan. Sedikit demi sedikit, dan ia takkan habis. Karena pernah kudengar akan cerita yang tak bertanda titik. Akan kudaftarkan kita nanti disana. Sayang kamu.. =)
Monday, January 31, 2005
Get well soon, my bro..
Malam ini kakakku masuk rumah sakit. Katanya kena penyakit demam berdarah. Hm, lagi-lagi demam berdarah. Dari RSPI, akhirnya dia berakhir di RSPP. Hanya tersisa kamar suite di RSPI, dan bisa menebak berapa harganya? Dua setengah juta per malam, wow..!! Trus aku mikir, memangnya apa istimewanya kamar suite itu? Mungkin di kamar mandinya ada shower yang pakai radio, mungkin ada peralatan meni-pedi di meja riasnya, mungkin ada aromaterapinya, mungkin..dan mungkin..yang pasti, harganya sama kayak menginap di darmawangsa resident. Kok orang sakit aja masih dijadikan sansak kapitalisme. Kata nyokap, ini pertama kali dia diopname. Jadi kayaknya emang tadi rada heboh gitu, semuanya ikut kayak rombongan naik haji=p ah, kakakku sayang, cepet sembuh yaa..gonna miss you a lot!
Sunday, January 30, 2005
Catatan hari ini..
Ternyata Jakarta-Depok tidak jauh [maaf ya, joe..bukan maksudku menyia-nyiakanmu]. Akhir2 ini aku sering sekali menghitung langkah dari rumahku ke ciputat-tb.simatupang-depok, dan ternyata hasilnya nihil di effort, lumayan di waktu, dan sedikit lebih banyak lagi di bensin=p ah, benar2 tidak terasa, sungguh..
No mountain's too high, no river's too deep, no distance too far..yah, intinya sih itu. Mau dibilang cinta itu buta, emang..dibilang gak kenal jarak, pasti..mau dibilang mengharap, ya iyalah namanya juga manusia..eh, tau2 dpt plus plus plus. Yaitu plus sabar, rada ilang egoisnya, trus tiba2 jadi pemurah (terhadap segala maksudku) dan yang pasti jadi sumringah..(inget sayang, ini bukan sumeh, beda lagi itu)
Just so in love with you, gak perduli apa yang terjadi nanti. Dan tlg jangan buat patokan lagi bg waktu kita ya. Kan waktu kita dengan waktuNya beda. Don't know what future holds for us=) kutjing sayang kamu..
Ardi..cepat sembuh ya, walaupun sehat apa sakit gak ada bedanya..masih aja senyum2 en ide2 ngaco tp aku sugesti gitu..cepet sembuh ya..biar bisa seneng2 lagi ber4=)
No mountain's too high, no river's too deep, no distance too far..yah, intinya sih itu. Mau dibilang cinta itu buta, emang..dibilang gak kenal jarak, pasti..mau dibilang mengharap, ya iyalah namanya juga manusia..eh, tau2 dpt plus plus plus. Yaitu plus sabar, rada ilang egoisnya, trus tiba2 jadi pemurah (terhadap segala maksudku) dan yang pasti jadi sumringah..(inget sayang, ini bukan sumeh, beda lagi itu)
Just so in love with you, gak perduli apa yang terjadi nanti. Dan tlg jangan buat patokan lagi bg waktu kita ya. Kan waktu kita dengan waktuNya beda. Don't know what future holds for us=) kutjing sayang kamu..
Ardi..cepat sembuh ya, walaupun sehat apa sakit gak ada bedanya..masih aja senyum2 en ide2 ngaco tp aku sugesti gitu..cepet sembuh ya..biar bisa seneng2 lagi ber4=)
Trust..yeah, right!!
Terkadang kenyataan sangat pahit, tapi mau apalagi? Semua harus dilihat dengan besar hati..yah, semua rencana2 yang berantakan, lakon2 yang tidak sempurna, perilaku yang luar biasa memuakkan..huh, benar2 tidak ada yang bisa dipercaya di dunia yang luas ini. Kamu kira kamu tahu semuanya, tapi ternyata tidak. Benar2 melenceng dari dugaan, dan selama ini kamu tertipu mentah2. Jadi apa lagi yang bisa dipercaya di dunia ini? Sepertinya setiap lini sudah bobrok dan penyakitnya sudah menjalar kemana-mana..pindah ke akar sebelah setelah berhasil meruntuhkan kokohnya pertahanan pohon yang berdiri ratusan tahun.
Mayapada
Mayapadaku berputar begitu pesat karena kamu..
Ya, hanya kamu yang menjungkirbalikkan emosiku dalam sesaat,
yang membuatku tersenyum malu menghadapi lensa kamera,
yang membuatku harus bersabar karena kesibukanmu,
yang membuatku merah membara karena tatapanmu,
dan membuatku gila..semakin tergila-gila karenamu..
Ya, hanya kamu yang menjungkirbalikkan emosiku dalam sesaat,
yang membuatku tersenyum malu menghadapi lensa kamera,
yang membuatku harus bersabar karena kesibukanmu,
yang membuatku merah membara karena tatapanmu,
dan membuatku gila..semakin tergila-gila karenamu..
Friday, January 28, 2005
Kutjing cape ='(
Aku menulis ini saat jemariku sedang lelah mengcopy-paste puisi2 dari lembar blog..huah lelah sekali. Untung si sayang sms bilang jgn lupa makan, jadi agak semangat..eh, maksudnya semangat bgt..yihaaa..=p
Lagi mikir2, perlu gak ya puisi diedit..nah, ini nih yang menyalahi prinsip..why? Karena puisi2 itu dibuat oleh aku yang sedang ‘tak sadar’ dengan kata lain, jatuh cinta setengah mati, rindu setengah gila, marah bukan main, mengamuk tiada henti=p [tapi gak banting telpon kok hun=p] blablabla..nah, saat2 itu yang bergerak itu adalah sang ruh..dengan menggebu-gebu jemari berlarian di atas keyboard..main pencet sana dan pencet sini, dengan kesadaran yang tak terbilang pasti..
Jadi adalah tidak boleh, dan hal ini adalah undang-undang pasti buatku, untuk merevisi puisi atau kata-kata di dalamnya..(klo judul masih boleh deng) karena toh aku menulis untuk kepuasan sendiri, bukan untuk mata dan rasa orang lain. Syukur2 klo orang lain suka (ini salah satu caraku mendapatkan si gunung es hehehe) tapi aku akan tetap punya idealisme..tidak mengubah tulisan demi urusan material..!!
Lagi mikir2, perlu gak ya puisi diedit..nah, ini nih yang menyalahi prinsip..why? Karena puisi2 itu dibuat oleh aku yang sedang ‘tak sadar’ dengan kata lain, jatuh cinta setengah mati, rindu setengah gila, marah bukan main, mengamuk tiada henti=p [tapi gak banting telpon kok hun=p] blablabla..nah, saat2 itu yang bergerak itu adalah sang ruh..dengan menggebu-gebu jemari berlarian di atas keyboard..main pencet sana dan pencet sini, dengan kesadaran yang tak terbilang pasti..
Jadi adalah tidak boleh, dan hal ini adalah undang-undang pasti buatku, untuk merevisi puisi atau kata-kata di dalamnya..(klo judul masih boleh deng) karena toh aku menulis untuk kepuasan sendiri, bukan untuk mata dan rasa orang lain. Syukur2 klo orang lain suka (ini salah satu caraku mendapatkan si gunung es hehehe) tapi aku akan tetap punya idealisme..tidak mengubah tulisan demi urusan material..!!
Monday, January 24, 2005
Fearless
Rasa takut adalah wajar, dan bahkan menurutku sangat-sangat wajar. Terkadang rasa takut mendorong kita menuju batas, mungkin seinci dari garis yang sebenarnya kita takuti. Tanpa terasa amphetamin yang kita butuhkan adalah rasa takut. Dan aku sudah melewatinya, merasakannya dan kemudian malahan menikmatinya. Aku takut, bukan pada kapasitasku untuk membahagiakan kamu, tapi terlebih pada inginmu untuk juga memilikiku. Terlepas dari itu semua, kembali kuserahkan pada sesuatu yang lebih akmal. Karena aku hanya bisa mencintaimu, tiada lebih dan terutama tiada kurang..
Sunday, January 23, 2005
Selintasan renjana
Tidak ingin rasanya menyerah begitu saja pada dorongan rasa ini. Sudah kukotakkan baik-baik semua renjana sampai-sampai tiada yang tersisa lagi. Tapi apa daya semua luruh, runtuh begitu saja ketika melihatmu. Jemariku tak henti menari pun dalam khayal yang dibuat neuron-neuron otakku. Mati lah aku bila ada yang tahu, bahwa aku tengah mengkhianati janjiku. Mengaku ingin lepas darimu, jauh dari sentuhan fisik terutama batinmu. Dan sekarang apa yang tengah kuperbuat? Ah, bodohnya aku terus berharap masturbasi menutup anganku atas kamu..
Dari waktu dan untuk waktu
Sepertinya telah kuperas habis kisah kita dalam relungku,
sampai-sampai tak ada lagi kilau embun di sudut mataku..
Adakah kau disana masih merindukanku?
Aku pun masih, dalam tak sadarku..
Dan akhirnya pun ku relakanmu..
sampai-sampai tak ada lagi kilau embun di sudut mataku..
Adakah kau disana masih merindukanku?
Aku pun masih, dalam tak sadarku..
Dan akhirnya pun ku relakanmu..
Saturday, January 22, 2005
4 pm at circle..
Aku mendapat ungkapan yang luar biasa dari sepupuku, didit namanya. Di kala aku sedang sibuk berandai mengenai matari, dia muncul dengan contoh yang sederhana. "Pernah gak dit loe tertidur dengan harapan dan mimpi yang awesome, tapi terbangun dengan keadaan hidup yang nyaris kiamat..?" dan dia jawab begini, "Iya, ti..seperti saat loe tidak punya sandal atau alas kaki apa pun juga, dan loe harus pake sandal orang lain." yup, that's exactly what i'm talking about..you have no choice except move on. Dan semua itu tergantung dari sisi mana kita melihatnya..and what a surprise, almost everybody agree with my point of view. I'm fine and moving along with a better one..
Friday, January 21, 2005
at the final reach, one day..
Sudah kuduga waktu adalah semu. Dibuat manusia untuk sekedar membuat garis di setiap lini kehidupan. Masih lama kah? Sebentar kah? Kapan kah? Hey, is it really important? I don't think so, karena banyak hal dalam hidup dimana kita tak perlu memusingkan waktu. Seperti masalah rasa contohnya=) terkadang aku bingung menghadapinya, dia yang luar biasa unik! Hanya rasa yang bergelung begitu ganasnya di relung hati yang membuahkan niat begitu besar. Untuk menunggu, menggapai, mengiringi, dan menjadikan tiap detik berharga tuk dilewati bersama..
Thursday, January 20, 2005
Headache...!!!
Kepalaku luar biasa pening, yup pening dan bukan pusing. Aku tidak pernah suka menggunakan kedua kata yang mirip itu dengan sistem bolak-balik. Pusing itu untuk, “kepalaku pusing, aku sedang banyak masalah” dan pening itu untuk serangan sakit kepala yang dua sisi, sedangkan migrain nah ini yang terparah. Sayangnya penyakit itu menurun di keluargaku. Mungkin peningku diturunkan oleh hujan renik yang betulan tadi sore. Hm, senja yang indah, ditambah gairah yang menggebu, voila..jadilah senja yang luar biasa! Tapi sayang cerahnya langit diiringi angin yang baik, dan terbanglah sang cinta terbawa gurauan alam.
Alkisah..
Tadi aku terlibat pembicaraan seru, dimana ada info yang sangat menarik mengenai prejudice org asing thdp org Indonesia. Kata orang tsbt yang rupanya pernah mengalami masalah dengan orang pajak, semua orang Indonesia itu sama. Mereka [kita nih maksudnya cing!] itu malas, yang kemudian berkembang menjadi bodoh. Karena itu mereka lalu arogan dan semakin lama sikap itu berubah menjadi munafik.
Demikian skemanya : malas-bodoh-arogan-munafik, dan celakanya temanku setuju! Wah, dimana sifat nasionalisnya? =D kalau menurutku, malah sebaliknya. Eits, bukannya aku cinta Indonesia dan tutup mata terhadap kebrobrokannya, tapi menurutku malah beginilah skemanya : malas+kreatif-pintar-korupsi-kaya-arogan =p yah, ini menurutku sesuai dengan desas-desus berikut..
Alkisah ada seorang kepala penjara, yang gandrung sekali pada birokrasi. Benar-benar ditaatinya semua peraturan [yang menguntungkannya] yang ada. Contoh kasus sebagai berikut, ada rencana pembangunan beberapa sumber air tambahan utk keperluan MCK para narapidana. Dengan alasan cost yang besar, dibatalkannya rencana tersebut. Lalu tak dinyana beberapa bulan kemudian dia meminta dinas pertamanan membawakan air [sehari bisa 3 kali bo] utk keperluan yang sama. Tiap pengiriman costnya Rp 200.000,- yang dilaporkan kepada atasan sebesar Rp 600.000,-.
Yang lebih hebat lagi, sang kepala penjara yang mobilnya jaguar ini, setiap malam memberi kesempatan sekitar tiga narapidana untuk menginap di rumah keluarga masing-masing. Tentu dengan biaya yang luar biasa mahal, yaitu sekitar 15 juta! Tuh apa kubilang orang Indonesia kan pintar2..pintar memanfaatkan keadaan, dan bahkan hal itu nampaknya tidak akan bisa diubah. Bravo Indonesia!
Demikian skemanya : malas-bodoh-arogan-munafik, dan celakanya temanku setuju! Wah, dimana sifat nasionalisnya? =D kalau menurutku, malah sebaliknya. Eits, bukannya aku cinta Indonesia dan tutup mata terhadap kebrobrokannya, tapi menurutku malah beginilah skemanya : malas+kreatif-pintar-korupsi-kaya-arogan =p yah, ini menurutku sesuai dengan desas-desus berikut..
Alkisah ada seorang kepala penjara, yang gandrung sekali pada birokrasi. Benar-benar ditaatinya semua peraturan [yang menguntungkannya] yang ada. Contoh kasus sebagai berikut, ada rencana pembangunan beberapa sumber air tambahan utk keperluan MCK para narapidana. Dengan alasan cost yang besar, dibatalkannya rencana tersebut. Lalu tak dinyana beberapa bulan kemudian dia meminta dinas pertamanan membawakan air [sehari bisa 3 kali bo] utk keperluan yang sama. Tiap pengiriman costnya Rp 200.000,- yang dilaporkan kepada atasan sebesar Rp 600.000,-.
Yang lebih hebat lagi, sang kepala penjara yang mobilnya jaguar ini, setiap malam memberi kesempatan sekitar tiga narapidana untuk menginap di rumah keluarga masing-masing. Tentu dengan biaya yang luar biasa mahal, yaitu sekitar 15 juta! Tuh apa kubilang orang Indonesia kan pintar2..pintar memanfaatkan keadaan, dan bahkan hal itu nampaknya tidak akan bisa diubah. Bravo Indonesia!
Wednesday, January 19, 2005
Sepenggal paragraf untuk bunda..
Yang maha segalanya, maafkan aku karena telah meragukan intuisi seorang ibu sebelumnya. Aku kira aku dan dia diberkahi sudut pandang yang berbeda, yang dapat melihat dengan sama adilnya. Namun rupanya, dia benar..dan lagi-lagi harus kukatakan aku telah salah langkah! Nyatanya adalah sukar meminta matari sedikit menurunkan temperaturnya..
Tuesday, January 18, 2005
Rindu dan rindu lagi..
Rindunya, ingin merengkuhmu yang begitu bidang..
Rindunya, ingin merasakan hembusan nafasmu di tengkukku..
Rindunya, ingin berbagi hal-hal kecil keseharianku denganmu..
Rindunya, dan bahkan telah sampai ingin membuatmu jengkel akan tingkahku yang tak statis..
Miss you, dearly windfall. Wanna cross the highway just to go near you. Love you..!!
Rindunya, ingin merasakan hembusan nafasmu di tengkukku..
Rindunya, ingin berbagi hal-hal kecil keseharianku denganmu..
Rindunya, dan bahkan telah sampai ingin membuatmu jengkel akan tingkahku yang tak statis..
Miss you, dearly windfall. Wanna cross the highway just to go near you. Love you..!!
Beyond my imagination
Pernahkah kau bangun di pagi hari, membuka mata dan seketika merasa runtuh duniamu? Sungguh aku merasakannya beberapa saat yang lalu. Selama ini kukira matari itu bersinar dengan warna-warna hangat, kuning-oranye-jingga-dengan sedikit semburat yang berbeda disana-sini. Ternyata fajar itu matariku berwarna biru keperakan, yang membuatku nyaris tak bisa bedakannya dengan rembulan yang kerap menyapa lamunku.
Lalu aku merasa asing, sangat terkucil dengan perputaran waktu yang ada. Karena satu-satunya patokanku dalam menjalani hitam putih dunia ini ternyata sudah berubah warna!
Lalu aku merasa asing, sangat terkucil dengan perputaran waktu yang ada. Karena satu-satunya patokanku dalam menjalani hitam putih dunia ini ternyata sudah berubah warna!
Monday, January 17, 2005
Senja merindukannya..
Kadang ku mengeluh, lelah sekali rasanya memanggul rindu ini kemana-mana..naik dan turun pada setiap grafik kehidupan, lolos dan tidak dalam setiap kesempatan. Kadang ku tersenyum, betapa tak mampu kuciptakan kau yang utuh dalam imajiku, mungkin yang terselip hanya satu atau dua bagian primer. Kadang ku terlena, dalam rindu yang membuncah, ingin kiranya merekonstruksi memori, hingga tinggi kesana melewati batas puncak tertinggi. Kadang ku ingin marah, akan jarak yang seenaknya saja menyela masuk, lalu kesibukan-kesibukan yang datang mengganggu tiada jemu. Kadang ku harus lega, hanya dengan menorehkan ini dan itu, bisa kau tau pun tidak, yang pasti aku harus puaskan diri [mungkinkah ini masturbasi kata-kata?]. Kadang ku ingin lepas, tinggalkan semua ini dan pergi begitu saja. Melebur pada tiap senja yang datang, agar ruhku bisa mencumbumu di ujung sana. Kamu..ya, kamu yang kupikirkan..yang membuatku ngilu pada setiap rindu, dan menulis semua corat-coret ini. Sampai jumpa nanti, pada saat senja mengetuk pintu, dan tampilkan semburat terbaiknya.
Both sides
Pernahkah kau lihat sudut pandang yang berbeda,
dari dua titik yang ada di permukaan buana?
Fajar yang satu jatuh sebagai senja yang lain,
dan demikian pula sebaliknya..
Demikian waktu bergulir,
dalam kesukaran dan kemudahan..
Sama halnya bila kau pandangi suatu objek seni,
perbedaan sisi bisa memperhalus,
pun memperkasar objek di matamu..
Begitulah cinta dan nafsu..
dari dua titik yang ada di permukaan buana?
Fajar yang satu jatuh sebagai senja yang lain,
dan demikian pula sebaliknya..
Demikian waktu bergulir,
dalam kesukaran dan kemudahan..
Sama halnya bila kau pandangi suatu objek seni,
perbedaan sisi bisa memperhalus,
pun memperkasar objek di matamu..
Begitulah cinta dan nafsu..
Friday, January 14, 2005
Role
You can keep the tempo, play it fast or play it slow. That's really okay with me. Cause i've been waiting for you so long..well, i mean so god damn long=) i've waited you since a year ago, but it feels like yesterday. Hey, believe me cause time is meanless. And so do i, before i met you.
My life turns out so good lately..
Pagi terbangun dengan perasaan luar biasa yang masih sama. Apakah guliran di jam pasir yang sederhana itu telah jatuh seluruhnya, lalu berbanding terbalik seperti kelegaan luar biasa yang menghampiriku? Terkadang kita memang takkan pernah tahu, karena baik detik, menit, jam, hari, bulan, tahun itu semua adalah semu. Sama semunya dengan senyap yang mengisi fajar, terik yang menghiasi siang, indah tak terkira yang mengiringi senja, dan terakhir kembali pada dingin yang terkadang berdesakan dengan malam. Hal yang semu, didampingi takaran yang semu, tapi apa yang dapat kukatakan? Hanya aku tidak pernah tiba sebelumnya dalam grafik hidup yang setinggi ini..aku rasa tempat terindah pun ada di balik pintu.
Wednesday, January 12, 2005
[sebuah sisipan] Tepat pada malam pergantian tahun, pada saat neuronku mulai tidak berfungsi, adalah dia yang mengisi khayal dan pompakan imaji. Kombinasi yang luar biasa antara Jack, wine, dan seorang lelaki yang sempurna. Pagi itu aku tidur dengan lengkung senyum, dan aku tahu dia akan mengisi hidupku. Cepat atau lambat..
Thursday, January 06, 2005
By 0811-xxxxxx
Selamat pagi, sudah bangun kah?
Jangan lupa sarapan ya..
Have a nice day, take care ya!
Konichiwa, udah lunch belum?
Selamat senja, sedang apakah disana?
Ohaiyo gozaimasu, lagi ngapain?
Jangan telat makan malam ya..
Udah sembuh belum?
Cepet sembuh ya..
Sleep tight, sweet dream..
Zoen..
Hanya satu kesimpulan dari ribuan sms yang kukirimkan padamu,
I adore you, and even more than that.
But what can I do?
He gives me only heart with no courage to push you.
So it’s your part, not mine =)
Jangan lupa sarapan ya..
Have a nice day, take care ya!
Konichiwa, udah lunch belum?
Selamat senja, sedang apakah disana?
Ohaiyo gozaimasu, lagi ngapain?
Jangan telat makan malam ya..
Udah sembuh belum?
Cepet sembuh ya..
Sleep tight, sweet dream..
Zoen..
Hanya satu kesimpulan dari ribuan sms yang kukirimkan padamu,
I adore you, and even more than that.
But what can I do?
He gives me only heart with no courage to push you.
So it’s your part, not mine =)
Subscribe to:
Posts (Atom)